widget
Diberdayakan oleh Blogger.

REVIEW PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK


Tujuan pengukuran perangkat lunak

•       Untuk menyatakan kualitas produk

•       Untuk menilai kulitas manusia yg terlibat dalam pembuatan produk.

•       Untuk menilai keuntungan pemakaian metode & alat bantu yg baru.

•       Sebagai dasar untuk melakukan perkiraan.

•       Untuk membantu penyesuaian pemakaian alat bantu yg baru atau pelatihan tambahan.

 

PENGUKURAN, METRIK, DAN INDIKATOR

Ø  Measure (mengukur) :

Mengindikasikan kuantitatif dari luasan, jumlah, dimensi, kapasitas, atau ukuran dari atribut sebuah proses atau produk.

Ø  Measurement (pengukuran) :

Kegiatan menentukan sebuah measure (pengukuran)

Ø  Metrics (metrik) :

Ukuran kuantitatif dari tingkat dimana sebuah sistem, komponen, atau proses memiliki atribut tertentu.

RPL mengumpulkan pengukuran & mengembangkan metrik sehingga diperoleh suatu indicator.

Ø  Indicator (indicator) :

                Sebuah metrik atau kombinasi dari metrik yg memberikan pengetahuan kedalam proses PL, sebuah proyek PL, atau produk itu sendiri.

                Indikator memberikan pengetahuan yang memungkinkan manajer proyek atau perekayasa PL menyesuaikan proses, proyek, dan produk, untuk membuat semuanya menjadi lebih baik.

 

METRIK PROSES

•       Metrik proses digunakan untuk tujuan strategis.

•       Cara untuk meningkatkan proses perangkat lunak :

•       mengukur atribut tertentu dari proses

•       mengembangkan serangkaian metrik yg berarti

•       menggunakan metrik itu untuk memberikan indikator yg akan membawa kepada sebuah strategi pengembangan.

METRIK PROYEK

Tujuan

•       untuk meminimalkan jadwal pengembangan dengan melakukan penyesuaian yg diperlukan untuk menghindari penundaan serta mengurangi masalah & resiko potensial.

•       untuk memperkirakan kualitas produk pada basis yg berlaku, dan bila dibutuhkan, memodifikasi pendekatan teknis untuk meningkatkan kualitas.

 

Metrik Size-Oriented
 

Produktivitas = KLOC / usaha

Kualitas = kesalahan / KLOC

Biaya =  biaya / KLOC

Dokumentasi =  halaman / KLOC

 

Metrik size-oriented tidak diterima sebagai cara terbaik untuk mengukur proses pengembangan perangkat lunak. Sebagian besar berkisar di seputar pemakaian LOC.

Metrik Function-Oriented

Metode pendekatan yg digunakan dapat disebut : Function Point (FP).

FP dihitung dgn melengkapi tabel dibawah ini :

Faktor pembobotan
 

Total --------------------------------------------------------------------------------------à

FP = jumlah total x [0,65 + 0,01 x jumlah(fi) ]

Lima faktor yg mempengaruhi produktivitas perangkat lunak

Lima faktor penting yg mempengaruhi produktivitas perangkat lunak menurut Basili dan Zelkowitz :

•       faktor manusia

•       faktor masalah

•       faktor proses

•       faktor produk

•       faktor sumber daya  

Faktor – faktor untuk mengukur kualitas perangkat lunak

Faktor – faktor untuk mengukur kualitas perangkat lunak (4 metrik kualitas):

•       Cara yang benar

•       Maintanabilitas

•       Integritas

•       Usebilitas
 
 

Faktor – faktor yang mempengaruhi biaya pengembangan PL

•       kemampuan programmer dan tenaga kerja

•       kekompleksan produk

•       ukuran produk

•       waktu yang tersedia

•       keandalan yang diperlukan

•       teknologi yang dipergunakan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pertanyaan dan jawaban seputar manajemen proyek

1.   Ciri-ciri dikatakan sebagai proyek
Jawab :

  • Sasaran digambarkan dengan jelas
  • Diarahkan untuk perubahan dan pembaharuan
  • Waktu awal dan akhir
  • Lintas disiplin
  • Jumlah tenaga yang terbatas
  • Peralatan yang terbatas
  • Anggaran biaya yang ditetapkan dan diawasi
  • dll

2.      4 titik yang mempengaruhi proyek ?
Jawab :

  1.  Keterlambatan penyelesaian proyek, pembekakkan anggaran atau keingingan konsumen tidak terpenuhi.
  2. Tidak konsisten antara proses dan prosedur yang digunakan manajer proyek
  3. Proyek tidak bermanfaat dan membuang-buang waktu dan biaya
  4.  Tidak sinerginya faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi proyek.

3. Kemampuan apa yang dimiliki oleh seorang manager
Jawab :
kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang manajer proyek  adalah: kepemimpinan, manajemen orang (konsumen, suplier, manajer dan kolega), komunikasi , negosiasi, perencanaan, manajemen kontrak, pemecahan masalah dan berpikir kreatif). Banyak kesalahan terjadi dalam mengelola sebuah proyek yang menyebabkan sering menjadi hambatan.

4. Solusi untuk hambatan-hambatan dalam manajemen proyek
Jawab :

  1. Memperbaiki komunikasi
  2.  Persetujuannya harus jelas dan tlah disepakati bersama
  3. Meluruskan kesalahpahaman yang ada dengan cara yang bijak
  4.  Mencari suasana yang mendukung
  5. Konsisten terhadap pekerjaan
  6.  Menghindari konflik
  7.  manajemen diusahakan memberi yang terbaik
  8.  definisi sasaran dan tujuan harus jelas


5.  Apa yang melatarbelakangi munculnya sebuah proyek
Jawab :           
Manajemen proyek itu suatu disiplin ilmu pada era tahun 1950-an, Amerika bangsa yang pertama kali menggunakan ilmu manajemen proyek. Henry Gantt dapat dikatakan bapak dari ilmu manajemen proyek, dan namanya pun menjadi metode yang digunakan, bernama “Gantt Chart”. Sedangkan Proyek itu usaha yang harus dilakukan dari awal hingga akhir pada suatu kejadian, yang mempunyai batasan waktu – anggaran – sumber daya yang dibutuhi oleh pelanggan.

6. Konsep manajemen proyek
Jawab :

  • Factor manusia
Model kematangan manajemen manusia membatasi area praktik berikut kunci bagi masyarakat perangkat lunak : rekruitmen , seleksi , manajemen untuk kerja , pelatihan, kompensasi , perkembangan karir, desain kerja , dan organisasi dan perkembangan tim/ kultur. Organisasi mencapai tingkat kematangan yang tinggi dalam area manajemen manusia memiliki kemiriipan yang lebih tinggi dari implementasi praktik rekayasa perangkat lunak yang efektif.

  •  Factor masalah
untuk memulai project, kita memerlukan untuk mengidentifikasi obyektifitasnya dan ruang lingkupnya, pemecahan alternatif harus dipertimbangkan, teknik dan batas pun harus didefinisikan. Tanpa informasi ini tidak mungkin melakukan estimasi biaya yang dapat dipertanggung jawabkan dan akurat, penilaian yang efektif terhadap resiko, merinci secara realistis tugas-tugas proyek, atau jadwal proyek yang dapat dikelola yang memberikan indikasi kemajuan yang berarti.

  •  Factor proses
Proses perangkat lunak memberikan suatu kerangka kerja dimana rencana komprehensif bagi pengembangan perangkat lunak dapat dibangun. Sejumlah kecil aktivitas kerangka kerja yang dapat diaplikasikan pada semua proyek perangkat lunak, tanpa mempedulikan ukuran dan kompleksitasnya. Sejumlah kumpulan tugas yang berbeda tugas-tugas, milestone, kemampuan penyampaian dan jaminan kualitas memungkinkan aktivitas kerangka kerja disesuaikan dengan karakterisitik proyek perangkat lunak serta kebutuhan tim proyek

7. Apa itu proyek system ?
Jawab :
Proyek sistem informasi adalah kegiatan yang sifatnya spesifik dengan mempergunakan alat-alat pemrosesan data (data processing personal dan alat-alat lainnya).


8. Contoh proyek system informasi
Jawab :

  1. Proyek sistem informasi untuk mendukung pelaksanaan pemilu
  2.  Proyek pembangunan infrastruktur E-Government di Jawa Tengah
  3. Proyek pengembangan sistem CRM (Customer Relationship Management) pada di PT Garuda.
  4.  Proyek pembangunan sistem E-business pada PT. Global Jaya.
  5. Proyek penjualan elektronik (E-Commerce)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

review manajemen proyek

Pengertian manajemen
Manajemen merupakan sebuah proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari organisasi yang dilibatkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, menjalankan dan mengendalikan aktifitas-aktifitas, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring dengan berjalannya waktu.

Pengertian Proyek
                Proyek merupakan suatu tugas yang perlu dirumuskan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara kongkrit serta harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan tenaga manusia dan alat-alat yang terbatas dan begitu kompleks sehingga dibutuhkan pengelolaan dan kerjasama yang berbeda dari yang biasanya digunakan.

Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen proyek merupakan suatu usaha merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi, dan mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa sehingga sesuai dengan jadwal waktu dan anggaran yang telah ditetapkan. Suatu pekerjaan rutin biasanya berlangsung secara kontinu, berulang-ulang dan berorientasi ke proses.

Hal-hal yang perlu dilakukan seorang manajer proyek
  • ·         Manajer proyek harus mendefinisikan proyek
  • ·         Manajer proyek harus menetapkan tujuan akhir dari proyek
  • ·         Manajer proyek harus menginformasikan tentang perkembangan proyek
  • ·         Manajer proyek harus mengenali resiko yang mungkin terjadi
  • ·         Manajer proyek harus beradaptasi terhadap perubahan-perubahan,


Hambatan-hambatan yang mungkin terjadi
u  komunikasi  yang  tidak baik (Poor communication)
u  persetujuan yang tidak jelas (Disagreement)
u  kesalahpahaman (Misunderstandings).
u  suasana yang tidak mendukung (Bad weather)
u  pemogokan kerja (Union strikes)
u  konflik pribadi (Personality conflicts)
u  manajemen yang tidak baik (Poor management)
u  definisi sasaran dan tujuan tidak jelas (Poorly defined goals and objectives)

Manfaat manajemen proyek
u  Mengidentifikasi fungsi tanggung jawab
u  Meminimalkan tuntutan pelaporan rutin
u  Mengidentifikasi batas waktu untuk penjadwalan
u  Mengidentifikasi metode analisa peramalan
u  Mengukur prestasi terhadap rencana
u  Mengidentifikasi masalah dini & tindakan perbaikan
u  Meningkatkan kemampuan estimasi untuk rencana
u  Mengetahui jika sasaran tidak dapat dicapai/terlampaui

Konsep Manajemen Proyek
                Manajemen proyek sistem informasi ditekankan pada tiga faktor, yaitu :
u  manusia,
u   masalah dan
u   proses.

Kebijakan dan Perencanaan Proyek Sistem Informasi
                Sistem Informasi memiliki pengertian suatu sistem yang memiliki fungsi menghasilkan informasi-informasi yang dibutuhkan pihak user. Komponen yang termasuk sistem informasi meliputi infrastruktur hardware, Software dan ketersediaan sumber daya manusia bidang teknologi informasi. Proyek sistem informasi mencakup sebagian atau keseluruhan dari rangkaian aktivitas rekayasa pembangunan sistem informasi.

Kebijakan Sistem
               
                Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau sistem lama mempunyai kelemahan (masalah) perencanaan sistem menyangkut estimasi (penafsiran, perkiraan, pendapat atau penilaian) sumberdaya (kebutuhan-kebutuhan fisik dan tenaga kerja) dan biaya. Perencanaan sistem terdiri dari : perencanaan jangka pendek (periode 1–2 tahun) dan jangka panjang (periode sampai 5 tahun).

Proses Perencanaan Sistem
Proses perencanaan sistem dapat dikelompokkan dalam tiga proses utama, yaitu :
  1. Merencanakan proyek-proyek sistem
  2. Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan
  3. Mendefinisikan proyek-proyek sistem yang dikembangkan
Proses pengembangan sistem informasi dikembangkan oleh pelaku-pelaku yang dapat dikatagorikan dalam 5 kelompok :
  • ·         Manajer senior
  • ·         Manajer proyek (teknik)
  • ·         Praktisi
  • ·         Pelanggan
  • ·         Pengguna akhir


Tahap Implementasi
Tahap Implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertama kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam perusahaan. Biasanya, pendekatan yang dipergunakan oleh perusahaan adalah:
  1. pendekatan cut off dan
  2. paralel.
Tahap Pascaimplementasi
Dari segi manajemen, tahap pascaimplementasi adalah berupa suatu aktivitas, harus ada personel atau divisi dalam perusahaan yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang teramat dinamis. Dengan kata lain, dalam era kompetisi sekarang, perusahaan harus mampu berubah dengan sangat cepat.

Tahap Requirement
Pada tahap ini, kegiatan yamg paling banyak dilakukan adalah dengan melakukan interaksi dengan user.

Tahap Design
Pada tahap ini, merupakan tahap yang dilakukan oleh developer.

Tahap Testing
                Pada tahap ini, merupakan tahap pengujian software yang dilakukan antara developer dan user, dan diakhiri dengan pemeliharaan software.

Untuk mengatasi beberapa Permasalahan dalam proses pembuatan software, Ada beberapa solusi yang dapat diambil, antara lain :
u  Membuat dokumen kontrak antara developer dan user sebelum proses pembuatan software.
u  Perlu adanya assessment pada saat survey data, wawancara, ataupun analisa data. Assessment ini ditandangani kedua belah pihak, user dan developer.
u  Menggunakan requirement tool untuk proses requirement sehingga dapat dihasilkan requirement yang sesuai dengan kebutuhan user.
u  Menentukan Proces Model yang akan digunakan pada awal proses pembuatan software, dapat menggunakan waterfall model, RAD model, spiral model, atau model lainnya.
u  Membuat project management pada proses pembuatan software dengan dikoordinasi seorang penanggung jawab.
u  Menentukan software programming untuk semua modul yang akan dibuat, termasuk tabel, relasi, dan struktur data.
u  Membuat dokumen Berita Acara Pengujian Software sehingga dapat dinilai tingkat kepuasaan user terhadap software yang telah dibuat.
u  Developer melakukan evaluasi total setiap selesai pembuatan software sebelum pengujian.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS